![]() |
I used Absinthe by Pulp Riot on previously ash brown hair |
Or silver, blue, pink, and even rainbow? I know this isn't a new thing but I decided to dye my hair green just a few days after New Year so I can share this article with you now. I've been wanting this colored hair trend since 2-3 years ago, but didn't have the courage to do it until now. It was a never-ending dilemma between "what if it fails" and "what if it works"--but I know it was such useless dilemma because when it comes to try a new trend, there's only one slogan: Just. Do. It!
I'm gonna give a simple yet thorough tips and tricks for a DIY green hair (or any other color of your choice) in Bahasa Indonesia to make it easier for my fellow Indonesians to follow (so sorry I didn't record them on video because I wasn't thinking of making a tutorial but I hope the tips n' tricks could at least help). Check them out:
1. Research, Research!
![]() | |||
Underlights. via pinterest |
Cek Google search, Instagram, Pinterest atau gudang ide lain sebanyak-banyaknya supaya kamu yakin memilih warna yang terbaik untukmu. Perhatikan panjang dan model rambutmu, warna kulit muka, dan gaya/teknik yang paling kamu suka. Sesuaikan dengan wajah dan gaya berpakaianmu, juga warna pakaianmu yang paling sering kamu gunakan.
Untuk kulit Asia, saranku sih cari warna gelap seperti biru tua, hijau tua, atau merah supaya kontras dengan warna kulitmu dan tidak perlu terlalu banyak bleaching. Warna rambut muda/pastel akan membuat wajah tampak lebih pucat, tapi semua sah aja kok, tergantung selera.
Jangan terlalu banyak lihat model bule, karena apa yang bagus di mereka belum tentu bagus untuk kita. Cari model Korea kalau kulitmu putih, model Amerika Latin/African-American kalau kulitmu sawo matang. Cari model yang kira-kira paling mendekati warna kulitmu.
Kalau kulit wajahmu cenderung merah/bersemu alami, pertahankan warna hitam asli rambut yang membingkai wajah dan warnai (dengan warna gelap/vivid) hanya di bagian bawah rambut. Kalau kulitmu cenderung putih/pucat, kamu bisa memilih warna terang/pastel.
2. Get Your Style.
![]() |
via pinterest |
Ada banyak banget teknik mewarnai rambut dan kamu harus tahu bedanya:
- Full hair: teknik konvensional mengecat seluruh rambut dengan satu warna sampai ke akarnya. Cocok kalau kamu sudah pede dengan warna baru yang kamu pengen.
- Highlight: cat rambut warna yang lebih terang dari warna rambut asli di beberapa helai yang berfungsi sebagai aksen pemanis. Teknik ini populer sejak 10-15 tahun yang lalu.
- Lowlight: sama seperti highlight, tapi catnya berwarna lebih tua dari rambut asli. Karena warna rambut orang Indonesia gelap, teknik ini tidak dikenal di sini.
- Roots color: teknik pewarnaan hanya dari akar sampai beberapa sentimeter dari pangkal rambut. Tidak begitu nge-trend di Indonesia, tapi kalau rambutmu berwarna terang, roots coloring bisa digunakan untuk membuat bagian akar rambut lebih gelap.
- Dip Dye: cat rambut sebagian dengan peralihan warna yang tegas/kontras seakan-akan rambutmu dicelup ke kaleng cat atau seakan rambutmu yang dicat sudah tumbuh selama beberapa bulan.
- Ombre: cat rambut bergradasi dua tingkat dengan peralihan warna yang lembut/tidak kontras, biasanya dari warna tua di atas, medium di tengah dan warna terang di bawah (cek foto di atas).
- Balayage: teknik cat yang menggabungkan teknik ombre dan highlight yang dimulai di bagian tengah rambut ke bawah sehingga terkesan lebih "asal" daripada ombre.
- Underlights: pewarnaan rambut hanya pada bagian dalam, sehingga kalau rambut digerai tidak terlihat berwarna atau hanya terlihat sedikit (cek foto di point 1.) Cocok untuk kamu yang kurang pede dengan rambut berwarna.
- Rainbow: pewarnaan rambut dengan lebih dari dua warna yang berseling (bukan ombre--lihat foto di bawah). Cocok untuk kamu yang super pede, senang bereksperimen dan berekspresi.
![]() | |
Rainbow Hair. via pinterest. |
3. Buy The Dye.
![]() |
Pravana. via binkdotz |
Ada beberapa merk hair dye yang beredar di Indonesia. Merk favoritku: Manic Panic, Pravana, atau Pulp Riot.
Manic Panic bisa dibilang pewarna rambut pertama dengan varian warna dan jenis yang banyak banget, tapi tahan hanya 2-3 bulan. Pravana punya variasi warna yang lebih sedikit, tapi mengandung bahan vegan yang menutrisi rambut sehingga rambut tidak rusak/kasar, dan bisa bertahan s/d 6 bulan. Sedangkan Pulp Riot mirip Pravana, tapi penggunaannya paling mudah karena tidak perlu dicampur lagi dengan developer. Cukup pencet pewarna dari tubenya dan langsung aplikasikan pada rambut. Praktis!
Kalau kamu udah yakin warna dan merk yang kamu mau beli, ini saatnya mengontak distributor penjual hair dye ini. Saat ini penjual dengan track record terbaik di Indonesia untuk ketiga merk ini dipegang oleh Binkdotz Kingdom (bisa dikontak di LINE +Binkdotz Channel).
Untuk bleaching, beli yang murah aja ga masalah kok. Ada merk Sasha, Samantha atau Miranda yang dijual di supermarket dan harganya cuma sekitar Rp 10.000. Kalau mau bleaching vegan yang aman untuk rambut, ada produk Pravana yang bisa kamu cari di Binkdotz, cuma harganya emang agak mahal sih.
4. .. And The Tools!
![]() |
Mangkok plastik dan sisir cat rambut. via bukalapak |
![]() |
Handuk salon Good Morning. via outofman |
Kalau mau DIY, jelas kita harus sedikit repot dan investasi perlengkapan. Yang kamu butuhkan:
- mangkuk cat dari plastik atau kaca (bisa dibeli di toko bahan salon/pasar modern, harganya murah banget sekitar Rp 5.000-an)
- sisir cat (beli di toko bahan salon/pasar modern juga, harganya Rp 3.000-an)
- sarung tangan karet (biasanya dikasih di kemasan bleaching/cat rambut yang dibeli di swalayan, tapi ga ada salahnya punya sendiri dengan bahan yang lebih awet)
- handuk kecil (beli yang warna putih dengan tulisan cina Good Morning merah a la salon yang murah aja, harganya Rp 10.000-an juga--handuk ini akan jadi kotor jadi jangan gunakan handuk kesayanganmu!)
- aluminum foil, untuk memisahkan warna pada teknik highlight atau balayage (tentatif, beli di supermarket yang gulungan)
- jepit rambut, untuk memisahkan layer rambut yang belum diwarna.
5. Bleaching Process.
![]() |
via blogspot |
Proses ini bisa dibilang paling bikin deg-degan karena kabarnya bisa bikin rambut rusak. Iya sih, proses bleaching adalah penghilangan pigmen rambut yang menyebabkan warna rambut semakin terang. Akibatnya, helai rambut akan terasa kasar/rusak. Tapi kalau kamu memilih cat rambut vegan, hasilnya akan jadi lembut lagi kok. Jadi ngga usah terlalu khawatir.
Terus terang bagian bleaching ini awalnya paling sulit kupahami, so stick with me here! Di atas ini ada tabel sistem yang bisa kamu jadikan panduan. Kalau rambutmu hitam legam, proses 1x bleaching akan membuat warna rambut jadi tembaga/cokelat tua (level 5-6), lalu proses kedua jadi warna cokelat muda (level 7-8), dan proses ketiga jadi warna putih (level 9-10).
Bleaching mengandung zat kimia keras yang bisa membuat kulit perih, jadi hindari pemakaian kalau kamu ada luka di kepala/leher. Usapkan lotion di sekitar rambut: di dahi, di balik kuping dan di tengkuk untuk mengurangi resiko perih. Ingat, semua cat rambut dilarang diaplikasikan di alis apalagi bulu mata, jadi warnai hanya di rambut kepalamu saja ya.
Kamu bisa buka referensi teknik yang kamu inginkan dan pelajari pola pewarnaannya. Perhatikan bagian mana saja yang harus kamu warnai, dan aplikasikan dari proses bleaching ini. Di bawah ini ada 2 contoh foto proses teknik pewarnaan balayage, di mana pewarnaan tidak merata dan warna muda mengumpul di bawah dengan pendekatan berbeda.
![]() |
Balayage process. via pinterest |
![]() |
Balayage process. via pinterest |
Ikuti petunjuk pemakaian di kemasan: campurkan bubuk bleaching dengan krim developer di dalam mangkuk plastik, ratakan dengan sendok plastik. Gunakan sisir cat untuk memilah rambut dengan ujung tangkai, mengoleskan cat dengan bagian kuas, lalu gunakan bagian sisir untuk meratakan warna pada rambut. Diamkan 30-45 menit (jangan sampai lebih!) lalu bilas rambut dan keringkan dengan handuk. Jangan gunakan hair dryer atau pemanas lain karena bisa merusak rambut.
Tunggu rambut kering dan bandingkan dengan tabel sistem di atas. Kalau hasilnya masih level 6, artinya kamu harus mengulang proses bleaching 1-2x lagi, tergantung dengan warna cat yang kamu inginkan. Kalau warna cat yang kamu mau berwarna gelap, level 6-7 saja cukup. Kalau kamu pengen silver/light ash hair, bleach sampai level 10 alias sampai 3x proses. Jadi semakin muda warnanya, semakin banyak proses bleaching-nya.
Supaya kamu bisa cek sendiri kebutuhan bleaching tiap warna, digit pertama dari kode cat rambut adalah level warna rambut/bleaching yang perlu kamu capai sebelum pewarnaan. Kode 8.11 atau 8.7 membutuhkan bleaching sampai level 8, dan kode 10.23 atau 10.9 butuh bleaching sampai level 10. Sementara kode 2.33 atau kode 4.20 tidak perlu di-bleaching. Jelas kan?
Kalau kamu pengen hasil warna paling tua/gelap, mungkin kamu bisa skip proses bleaching ini, tapi resiko-nya warna yang dihasilkan hampir tidak terlihat.
6. Coloring!
![]() |
via pinterest |
Sebenarnya proses ini bisa dibilang paling mudah, karena kamu tinggal mengulang proses bleaching tadi sekali lagi, tapi kali ini menggunakan cat rambut warna pilihanmu. Kalau kamu menggunakan teknik balayage, warnai pada bagian yang sudah ter-bleaching saja. Untuk hasil yang lebih ombre, warnai juga bagian yang tidak ter-bleaching (alias masih berwarna asli) sekitar 7-10 cm sebagai peralihan warna gelap ke muda.
Untuk teknik pewarnaan rambut rainbow hair, gunakan imajinasimu! Campurkan 2-3 warna untuk menghasilkan 5-6 warna baru dan aplikasikan semuanya di rambutmu. Atau sisakan layer paling atas warna asli rambutmu untuk hasil teknik underlight.
Ikuti petunjuk pemakaian di kemasan: campurkan bubuk warna dengan krim developer di dalam mangkuk plastik, ratakan dengan sendok plastik. Gunakan sisir cat untuk memilah rambut dengan ujung tangkai, mengoleskan cat dengan bagian kuas, lalu gunakan bagian sisir untuk meratakan warna pada rambut. Diamkan 30-45 menit, lalu bilas rambut sampai pewarna luntur seluruhnya (air bilasan bening tanpa warna).
Keringkan dengan handuk, lalu aplikasikan vitamin. Kalau sudah hampir kering, kamu bisa styling dengan alat catok atau blow dry supaya hasilnya terlihat semakin indah (terutama untuk difoto dan dipamerkan di medsos).
Gampang kan? So, selamat berkreasi dan beraksi!
P.S. Kalau kamu perlu bantuan bikin rambut keren kayak gini, kontak aja ya!